Selasa, 26 Mei 2015

Artikel Manusia dan Keadilan

"Pencuri Kamu, Ini Piring Saya Kamu Curi Lihat Bawahnya Warna Biru"

Kamis, 7 Mei 2015 12:38

Tribun Lampung/Tri
Hanya karena tatakan gelas, nenek lima cucu, Sarniti (kiri), yang juga pedagang kopi di Pasar Pasir Gintung dilaporkan ke kepolisian dengan tuduhan pencurian. 
 
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sarniti, nenek lima cucu yang dituduh mencuri tatakan gelas mengaku tak sengaja mengambil tatakan gelas kopi yang dia kira miliknya. Sarniti mengaku hanya salah mengambil tatakan gelas.

Pedagang kopi di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung ini menceritakan, tuduhan pencurian ini bermula ketika ia kembali ke gerobaknya, kemudian datang MT yang merupakan sesama pedagang minuman tak jauh dari lokasi Sarniti berdagang.

MT yang datang langsung memarahi Sarniti dan mencaci maki. Sarniti dituduh mencuri tatakan gelas milik MT. "Pencuri kamu. Ini piring saya kamu curi. Lihat bawahnya (bercat) warna biru," kata Sarniti menirukan cacian MT kepadanya kala itu.

Sarniti yang baru sadar ternyata ia salah ambil tatakan gelas sempat meminta maaf kepada MT.

Tatakan gelas milik Sarniti sendiri memiliki kesamaan bentuk dan warna dengan milik MT, hanya berbeda warna cat. Tatakan gelas Sarniti bercat warna coklat. Sedangkan MT bercat warna biru.

Namun, MT ternyata tidak menerima permintaan maaf tersebut. Ia bahkan tetap menuduh Sarniti sebagai pencuri. Pertengkaran mulut pun terjadi. "Kaca gerobak saya dipecahin. Saya juga sempat dipukul," katanya.

Tidak terima dengan perlakuan MT, Sarniti pun melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat. MT sendiri telah divonis satu bulan penjara atas perusakan terhadap gerobak Sarniti.

Ia sendiri baru tahu jika ternyata peristiwa itu dilaporkan balik oleh MT dengan tuduhan pencurian ketika surat panggilan sebagai saksi dari Polsek Tanjungkarang Barat diterimanya.

"Saya pikir sudah selesai. Nggak taunya saya dilaporkan mencuri. Saya kaget, sedih, Mas. Saya yang jadi korban kok malah dilaporkan jadi pencuri," kata dia.

Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2015/05/07/pencuri-kamu-ini-piring-saya-kamu-curi-lihat-bawahnya-warna-biru
 

Jumat, 15 Mei 2015

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan
        Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kata adil berasal dari kata adil, adil mempunyai arti yaitu kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu ditengah-tengah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga memiliki pengertian lain yaitu suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pengertian keadilan menurut Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya tentang pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.

Pengertian Keadilan Sosial 
         Keadilan sosial diartikan sebagai suatu keadaan yang menggambarkan bahwa hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Tujuan seluruh rakyat Indonesia mempunyai kewajiban kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, adalah berusaha secara bersama-sama untuk meningkatkan dan mengembangkan keadaan menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan agar kekayaan alam dan hasil pembangunan nasional yang meliputi segala aspek pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia
         Pada pembukaan UUD 1945 di alinea ke IV terdapat kalimat “… dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu adalah bahwa negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dengan didasarkan kepada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat dan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang sama tanpa dibeda bedakan status, agama, golongan dan sebagainya.

Macam-Macam Keadilan
Menurut Teori Aristoteles adalah sebagai berikut.
  • Keadilan Komunikatif : Pengertian keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang tampa dengan melihat jasa-jasanya. Contohnya keadilan komunikatif adalah seseorang yang diberikan sanksi akibat pelanggaran yang dibuatnya tampa melihat jasa dan kedudukannya. 
  • Keadilan Distributif : Pengertian keadilan distributif adalah perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh keadilan distributif adalah seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan. 
  • Keadilan Kodrat Alam : Pengertian keadilan kodrat alam adalah perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam. Contoh keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya. 
  • Keadilan Konvensional : Pengertian keadilan konvensional adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi peraturan perundang-undangan. Contoh keadilan konvensional adalah seluruh warga negara wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut. 
  • Keadilan Perbaikan : Pengertian keadilan perbaikan adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan perbaikan adalah seseorang meminta maaf kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain. 
Menurut Teori Plato adalah sebagai berikut.
  • Keadilan Moral : Pengertian keadilan moral adalah keadilan yang terjadi apabila mampu memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya. 
  • Keadilan Prosedural : Pengertian keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi apabila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan
Kejujuran
        Kejujuran adalah nilai kebaikan sebagai sifat positif yang akan diterima oleh semua orang dimanapun dan kapanpun ia berada. Jadi, nilai kejujuran adalah nilai kebaikan yang bersifat universal. Jujur artinya mengatakan kepada seseorang atau siapapun tentang perbuatannya, kata hati atau perasaannya tanpa ada kebohongan sedikitpun.  
      Jujur itu mahal harganya, orang merusak kejujuran sangsinya akan berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Dua elemen ini saling keterkaitan.  Ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan dirasa tak jujur. Dan melakukan kebohongan secara terus menerus juga sangat melelahkan dan menyebabkan hidup menjadi tidak nyaman karena selalu diselubungi perasaan was-was, takut kebohongan akan terbongkar.
Contoh kejujuran
- Mengakui kesalahan saat melakukan kesalahan
- Tidak menyontek dan tidak bekerjasama dalam ujian
- Tidak berbohong kepada orang tua, dosen dan siapapun 
- Tidak menitip absen ke teman saat ada mata kuliah 
- Dan sebagainya

Kecurangan 
        Kecurangan merupakan tindakan yang tidak terpuji atau menyimpang yang identik dengan ketidakjujuran dan kelicikan. Kecurangan disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan sesuatu tanpa berusaha dengan menghalalkan segala cara. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak dan bodoh.
Contoh Kecurangan
- Ingin lulus ujian dengan nilai bagus, tapi malas belajar dan berusaha sehingga beli bocoran soal atau menyontek supaya lulus ujian
- Kecurangan yangdilakukan para pedagang untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya seperti mengurangi timbangan, membuat bakso dari daging tikus, dan lain sebagainya
- Memalsukan surat suara saat adanya pemilihan umum
- Memalsukan data keuangan perusahaan  untuk kepentingan pribadi
- Dan sebagainya