Sabtu, 14 November 2015



          Saat ini perkembangan smartphone sangat pesat. Setiap 6 bulan sekali produk baru bermunculan dan persaingan antar perusahaan semakin tak terhindarkan, termasuk perusahaan yang namanya sudah tak asing di telinga kita ini yaitu Sony dan Samsung. Kedua vendor ini juga ikut bertarung untuk memperoleh tempat di hati beberapa penggemar gadget sejati. Masing-masing dari mereka mengeluarkan produk flagship mereka yaitu Sony Xperia Z5 Premium dan Samsung Galaxy Note 5. 

          Pada artikel ini saya akan membahas dua phablet yang lagi hitz ini. Meskipun phablet ini keluaran terbaru, masing-masing mempunyai spesifikasi dan kelebihan yang berbeda, hal itu membuat kedua phablet ini layak mendapatkan predikat phablet terbaik 2015.

Sony Xperia Z5 Premium
           Phablet ini memiliki layar seluas 5.5 inches  dan dibekali dengan layar 4K yakni beresolusi 2160 x 3840 pixels dengan kepadatan layar menakjubkan yaitu ~806 ppi pixel density. Dari segi kamera, phablet ini sangat menunjang untuk melaukan kegiatan fotografi atau sekadar selfie. Dengan Kamera belakang 23 MP dengan Lensa G+ dari Sony, serta prosesor BIONZ yang cerdas untuk mesin pengolah gambar yang istimewa dan kamera depan 5.1 MP. Bahkan phablet ini bisa menangkap (capture) foto yang minim cahaya dengan hasil yang bagus. 

Hasil dari kamera Sony Xperia Z5 Premium
        Phablet ini membawa processor Snapdragon 810 yang dipadukan dengan RAM 3 GB serta kapasitas memori internal sampai 200 Gb sangat cocok untuk memuat banyak aplikasi, file ,foto-foto dan video. 


Samsung Galaxy Note 5
Fitur S Pen

        Fitur unggulan dari phablet ini adalah karena adanya S pen sebagai alat penunjang produktivitas user selain itu dengan adanya S pen user juga bisa melukis dan membuat sketsa di layar phablet ini. Selain S pen ada satu lagi keunggulan dari phablet ini yaitu kemampuan fast charging, jadi meskipun baterai kondisinya kosong (0%) hanya dalam waktu  90 menit  baterai terisi sampai penuh. Samsung Galaxy Note 5 memiliki layar yang lebih luas dari Sony Xperia Z5 yaitu 5.7 inches dan dibekali dengan layar super AMOLED beresolusi 1440  x 2560 pixels  serta mampu menciptakan kepadatan layar ~518 ppi pixel density. 
        Dari segi kamera, Sony Xperia Z5 Premium lebih unggul dari Samsung Galaxy Note 5, meskipun produk Samsung ini memiliki dual kamera. Hal ini dibuktikan dengan adanya kamera berukuran 23 Mp pada Sony Xperia Z5 Premium dan Samsung Galaxy Note 5 dibekali dengan kamera utama beresolusi 16 MP dan kamera depan dengan resolusi 5 Mp. Pada bagian software dan performa phablet ini tidak usah diragukan lagi, dengan membawa Exynos 7420 dengan kapasitas RAM yang besar yaitu 4 GB.


Kesimpulan:
         Menurut saya dari perbandingan specs yang ada di atas lebih unggul Sony Xperia Z5 Premium karena dari segi kamera jelas dengan resolusi kamera yang lebih tinggi sangat menunjang untuk kegiatan fotografi, selain itu layar yang diusung oleh Sony Xperia Z5 Premium juga sudah mumpuni dengan resolusi 4K. Kedua phablet ini juga dilengkapi dengan sistem operasi Androin Lollipop dengan spesifikasi yang berbeda. Meskiun Sony Xperia Z5 Premium lebih unggul ada juga specs yang kalah dari Samsung Galaxy Note 5, yaitu ukuran memori dan lebar layar serta tidak adanya fitur S pen yang menjadi fitur unggulan dari Samsung Galaxy Note 5.








Selasa, 27 Oktober 2015

Tutorial Membuat Superman di After Effect



Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai cara membuat efek superman pada After Effect.

 1. Buka Aplikasi Adobe After Effect anda, disini saya menggunakan Adobe After Effect CC2015. Bagi anda yang belum memilikinya silahkan dapat mendownload di google.


Gambar diatas adalah tampilan aplikasi adobe after effect cc

2. Impor video yang akan diedit dengan cara melakukan drag and drop pada lembar kerja Adobe After Effect.
 


 Gambar diatas adalah tampilan ketika video sudah di iimport.



3. Lakukan drag and drop video dari tab Project ke tab Composition.
       Gambar diatas adalah ketika video sudah berada di tab composition.



4.Selanjutnya adalah menentukan background kosong tanpa (object) manusia pada video. Hal ini bertujuan sebagai background ketika object manusia tersebut sudah terbang. Pada video sample saya background kosong terdapat pada durasi 3 deik 20 milidetik. Berikut gambarnya

5. Kemudian lakukan split layer dengan cara klik menu Edit-Split Layer

6. Kemudia setelah itu drag and drop posisi video nya menjadi seperti berikut


7. Setelah melakukan move position pada video yang di split dan mengganti namaya dengan background, lalu lakukan duplikasi video yang satunya dengan menekan tombol Ctrl+D

Setelah itu pada video duplikasi lakukan rename dengan cara klik kanan -> Rename. Disini saya mengganti dengan nama fly
8. Laukan freeze frame pada saat posisi loncatan terakhir pada video fly. Lakukan freeze frame dengan cara klik kanan -> Time -> Freeze Frame.

 
                              Gambar diatas adalah hasil freeze frame pada video dengan nama fly

9. Lakukan cut video pada bagian video fly sebeah kiri yang tidak terpakai.
Caranya yaitu klik Alt+[ untuk menghapus bagian yang tidak dibutuhkan.

10. Kemudia pada video dibawah fly sebelah kanan setelah freeze frame pada video fly, juga tidak terpakai maka dapat dihapus dengan menekan tombol keyboard Alt+]
Di atas adalah hasil deleting right section yang tidak terpakai
11. Kemudia lakukan image croping pada video fly dengan menyeleksi object manusia dengan pen tool

12. Lakukan seleksi pada objek manusia seperti berikut

14. Selanjutnya adalah melakukan move position seperti berikut


15. Lakukan import kembali supaya mendapat video background kosong tampa manusia

16. Kemudian lakukan stretch pada gambar yang sudah diseleksi, seperti berikut


17. Selanjutnya adalah menentukan blur dari object terbang pada button berikut
Dan berikut hasilnya setelah di blur 
Dan sampai pada tahap ini sudah selesai melakukan efek manusia terbang.
Selanjutnya adalah mengexport video yang sudah jadi 
Lakukan precompose untuk menggabungkan semua potongan video menjadi satu seperti berikut
Dan berikut adalah hasil precompose

Selanjutnya adalah klik File-> Export -> Add to Render Queue


Kemudian klik pada tulisan Not Yet Specified -> tentukan nama file dan lokasi penyimpanan
Klik Save

 Lalu klik save dan klik render


Untuk efek yang lain silahkan anda berkreasi
 





Selasa, 23 Juni 2015

Puisi Gunadarma

Gunadarma

Ku tetapkan langkahku
Ku gantungkan harapanku
Ku bulatkan tekadku
Untuk menuntut ilmu di Gunadarma

Ilmu, pengetahuan, moralitas
Telah ku dapatkan
Dan ku jadikan bekal hidupku

Salam hormat ku ucapkan kepada para pembimbingku
Sehingga aku dapat berdiri tegak
Sejajar dengan teman-temanku yang ada di sana
Bersama meraih kesuksesan di kampus kita
Gunadarma

Rabu, 17 Juni 2015

Manusia, Kehidupan dan Kematian

Unsur-Unsur yang Membangun Manusia
      Terdapat dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, diantaranya  
1.  Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
    a. Jasad: tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba.
    b. Hayat: hidup
    c. Ruh: materi halus yang merupakan tonggak kehidupan manusia
    d. Nafs: entitas immaterial yang merupakan sumber dari sifat-sifat negatif manusia seperti marah, dengki dll
 2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
  • Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
  • Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  • Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

Hakikat Manusia
     Menurut bahasa, hakikat artinya kebenaran atau atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau segala sesuatu. Dapat dikatakan hakikat adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Jadi, hakikat dari manusia merupakan Inti atau dasar berkehidupan sebagai Manusia. Berikut ini adalah hakikat manusia, yaitu
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya:                                                                                               a. Perasaan intelektual                                                                                                                        b. Perasaan estetis                                                                                                                              c. Perasaan etis                                                                                                                                d. Perasaan diri                                                                                                                                  e. Perasaan sosial                                                                                                                               f. Perasaan religius.
  3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Membedakan Manusia dengan Makhluk Lain
Beberapa hal yang membedakan manusia dengan makhluk lain yaitu manusia diberi akal dan perasaan untuk menjalani kehidupan. Dengan akal manusia dapat  menciptakan peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan perasaan manusia mampu menciptakan kesenian, dan dengan kehendak dari setiap diri manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral

Hubungan Manusia  dengan
  • Hidup 
        Selama hidup manusia berhubungan dengan Allah SWT dan makhluk hidup antara lain dengan  manusia lainnya, lingkungan dan hewan. Sebagai makhluk hidup yang beriman manusia harus menjaga hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, Allah SWT (Hablumminallah). Dalam menjaga hubungan yang baik  dengan Allah SWT , hal yang dapat kita lakukan adalah menjauhi larangan-Nya dan mematuhi perintah-Nya seperti sholat 5 waktu, membaca Al-Qur'an, berdzikir dan lain-lain. Selain menjaga hubungan baik dengan Allah SWT, manusia juga harus menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia (Hablumminannas). Hubungan tersebut dapat berupa berbakti kepada orang tua, silahturahmi, menghormati orang yang lebih tua dan lain-lain. Interaksi manusia dan lingkungannya berlangsung melalui dua cara. Pertama, manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Kedua, manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungan. Manusia mampu mengubah lingkungan dalam arti positif dan negatif. Dalam arti positif manusia mengubah  lingkungan menjadi lebih baik dari sebelumnya seperti melestarikan lingkungan, sedangkan dalam arti negatif manusia dapat mengubah lingkungan menjadi buruk atau rusak demi kepentingan mereka sendiri, seperti hutan yang gundul karena penebangan liar, banjir, dan lain-lain. Interaksi manusia dengan hewan seperti merawat hewan dan menjaganya agar tidak punah.
  • Mati
       Kematian adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh semua makhluk hidup termasuk manusia. Setelah manusia mati ruhnya akan berada di alam barzah. Hubungan manusia dengan duniawi terputus, namun hubungannya dengan Allah SWT tidak terputus karena manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.
        Kebanyakan orang menganggap bahwa hubungan orang mati dengan yang hidup akan terputus dan keduanya telah berada dialam berbeda, sehingga tidak bisa berhubungan. Dalam Islam memang benar antar keduanya berada dalam alam yang berbeda, namun hubungan dalam beberapa hal dapat terjalin antara orang mati dengan yang hidup. Pada sisi orang yang masih hidup, hubungan kepada yang mati adalah wujud kasih sayang mereka, terutama ahli keluarga sanak family mereka. Di sisi lain, orang yang sudah mati masih mengharapkan yang hidup dapat mendoakannya, terutama dari anaknya yang shaleh. Dalam beberapa kitab dan sumber  yang ada, ada beberapa hal yang dapat menjadi media atau  penghubung antara yang hidup dengan yang mati, antara lain salam, doa, amal shaleh, mimpi dan ilmu.

Ayat yang ada kaitannya dengan hidup dan mati

Surah Al-A'raf ayat 25
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

Selasa, 02 Juni 2015

Hakikat Manusia

Hakikat Manusia sebagai Makhluk Budaya
        Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
       Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding makhluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan. Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara  manusia dan binatang .
      Ketidakmampuan manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan lain yakni kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya inteligensi dan cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang merupakan pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup yang dasar, insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek dan kejadian.


Kaitan Manusia dan Kebudayan
       Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
  • Penganut kebudayaan,
  • Pembawa kebudayaan,
  • Manipulator kebudayaan, dan
  • Pencipta kebudayaan.                               
         Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
        Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
  1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia 
  2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia. 
  3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakamya sendiri agar dia dapat hidup dengan .baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
         Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia


Perubahan Kebudayaan
Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
  • Samuel Koenig
    Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
  • Selo Soemardjan
    Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
  • John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
    Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.   
Faktor - Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan yang terjadi dalam suatu bangsa tidak luput dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Menurut Soerjono Soekanto faktor-faktor tersebut terbagi menjadi 2, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor Intern
     Merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan   kebudayaan, yang diantaranya:  
  • Perubahan Penduduk seperti Kematian, Kelahiran, Migrasi
  • Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada (Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan Proses pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
  • Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik. 
  • Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara. 
2. Faktor Extern
    Merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya: 
  • Peperangan.  Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu negara baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini lebih berpengaruh kepada negara yang kalah karena negara yang menang akan memaksa negara yang kalah untuk takluk dan tunduk meneerima apa yang diinginkan oleh negara pemenang.
  • Perubahan alam. Hal ini terjadi karena faktor manusia dan faktor alam. Faktor manusia yang menyebabkan kerusakan alam terjadi karena ulah manusia yang tidak menjaga alam seperti penebangan liar, membuang sampah sembarangan dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya. Sedangkan faktor alam adalah bencana alam, menyebabkan tempat tinggal masyarakat terganggu seperti gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya. 
  • Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama sama sekali (Asimilasi). 
Dampak Positif Perubahan Kebudayaan
  1. Masyarakat yang pendidikannya maju makin kritis pola berpikirnya.
  2. Masyarakat yang berpikir rasional akan menjauhi hal-hal yang bersifat irasional.
  3. Bentuk-bentuk peralatan-peralatan hidup manusia yang semakin membantu memudahkan kehidupan manusia.
  4. Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
  5. Lebih banyak barang dan jasa yang tersedia.
  6. Memungkinkan seseorang untuk memikirkan hal yang bersifat perikemanusiaan.
  7. Perubahan budaya pertanian subsisten menjadi sistem intensifikasi pertanian yang menghasilkan swasembada pangan.
  8. Dalam bidang industri terjadi proses perkembangan yang pesat baik yang menyangkut mutu maupun jumlah.
  9. Di bidang teknologi terjadi proses perkembangan berupa terjadinya alih teknologi.
  10. Masyarakat merasa terdorong berusaha meningkatkan kemampuannya sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan.
Dampak Negatif Perubahan Kebudayaan
  1. Bentuk kesenian tradisional semakin terdesak oleh kesenian modern.
  2. Bentuk peralatan tradisional semakin terdesak oleh peralatan modern.
  3. Kerja fisik manusia semakin berkurang karena diganti dengan mesin.
  4. Lahirnya sikap individualistis, materialisme, dan sikap hidup mewah dalam kehidupan sosial, terutama bagi masyarakat yang sukses dalam bidang ekonomi.
  5. Semakin pudarnya prinsip-prinsip kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat.
  6. Hilangnya nilai-nilai hidup rohaniah.
  7. Timbulnya keresahan sosial karena adanya pencemaran lingkungan hidup.
  8. Hasil pembangunan yang belum dapat dinikmati secara menyeluruh dan merata oleh rakyat berakibat terjadi kesenjangan sosial antara orang yang berhasil dan orang yang tidak atau belum berhasil.

Selasa, 26 Mei 2015

Artikel Manusia dan Keadilan

"Pencuri Kamu, Ini Piring Saya Kamu Curi Lihat Bawahnya Warna Biru"

Kamis, 7 Mei 2015 12:38

Tribun Lampung/Tri
Hanya karena tatakan gelas, nenek lima cucu, Sarniti (kiri), yang juga pedagang kopi di Pasar Pasir Gintung dilaporkan ke kepolisian dengan tuduhan pencurian. 
 
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sarniti, nenek lima cucu yang dituduh mencuri tatakan gelas mengaku tak sengaja mengambil tatakan gelas kopi yang dia kira miliknya. Sarniti mengaku hanya salah mengambil tatakan gelas.

Pedagang kopi di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung ini menceritakan, tuduhan pencurian ini bermula ketika ia kembali ke gerobaknya, kemudian datang MT yang merupakan sesama pedagang minuman tak jauh dari lokasi Sarniti berdagang.

MT yang datang langsung memarahi Sarniti dan mencaci maki. Sarniti dituduh mencuri tatakan gelas milik MT. "Pencuri kamu. Ini piring saya kamu curi. Lihat bawahnya (bercat) warna biru," kata Sarniti menirukan cacian MT kepadanya kala itu.

Sarniti yang baru sadar ternyata ia salah ambil tatakan gelas sempat meminta maaf kepada MT.

Tatakan gelas milik Sarniti sendiri memiliki kesamaan bentuk dan warna dengan milik MT, hanya berbeda warna cat. Tatakan gelas Sarniti bercat warna coklat. Sedangkan MT bercat warna biru.

Namun, MT ternyata tidak menerima permintaan maaf tersebut. Ia bahkan tetap menuduh Sarniti sebagai pencuri. Pertengkaran mulut pun terjadi. "Kaca gerobak saya dipecahin. Saya juga sempat dipukul," katanya.

Tidak terima dengan perlakuan MT, Sarniti pun melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat. MT sendiri telah divonis satu bulan penjara atas perusakan terhadap gerobak Sarniti.

Ia sendiri baru tahu jika ternyata peristiwa itu dilaporkan balik oleh MT dengan tuduhan pencurian ketika surat panggilan sebagai saksi dari Polsek Tanjungkarang Barat diterimanya.

"Saya pikir sudah selesai. Nggak taunya saya dilaporkan mencuri. Saya kaget, sedih, Mas. Saya yang jadi korban kok malah dilaporkan jadi pencuri," kata dia.

Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2015/05/07/pencuri-kamu-ini-piring-saya-kamu-curi-lihat-bawahnya-warna-biru
 

Jumat, 15 Mei 2015

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan
        Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kata adil berasal dari kata adil, adil mempunyai arti yaitu kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu ditengah-tengah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga memiliki pengertian lain yaitu suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pengertian keadilan menurut Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya tentang pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.

Pengertian Keadilan Sosial 
         Keadilan sosial diartikan sebagai suatu keadaan yang menggambarkan bahwa hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Tujuan seluruh rakyat Indonesia mempunyai kewajiban kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, adalah berusaha secara bersama-sama untuk meningkatkan dan mengembangkan keadaan menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan agar kekayaan alam dan hasil pembangunan nasional yang meliputi segala aspek pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia
         Pada pembukaan UUD 1945 di alinea ke IV terdapat kalimat “… dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu adalah bahwa negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dengan didasarkan kepada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat dan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang sama tanpa dibeda bedakan status, agama, golongan dan sebagainya.

Macam-Macam Keadilan
Menurut Teori Aristoteles adalah sebagai berikut.
  • Keadilan Komunikatif : Pengertian keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang tampa dengan melihat jasa-jasanya. Contohnya keadilan komunikatif adalah seseorang yang diberikan sanksi akibat pelanggaran yang dibuatnya tampa melihat jasa dan kedudukannya. 
  • Keadilan Distributif : Pengertian keadilan distributif adalah perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh keadilan distributif adalah seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan. 
  • Keadilan Kodrat Alam : Pengertian keadilan kodrat alam adalah perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam. Contoh keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya. 
  • Keadilan Konvensional : Pengertian keadilan konvensional adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi peraturan perundang-undangan. Contoh keadilan konvensional adalah seluruh warga negara wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut. 
  • Keadilan Perbaikan : Pengertian keadilan perbaikan adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan perbaikan adalah seseorang meminta maaf kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain. 
Menurut Teori Plato adalah sebagai berikut.
  • Keadilan Moral : Pengertian keadilan moral adalah keadilan yang terjadi apabila mampu memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya. 
  • Keadilan Prosedural : Pengertian keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi apabila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan
Kejujuran
        Kejujuran adalah nilai kebaikan sebagai sifat positif yang akan diterima oleh semua orang dimanapun dan kapanpun ia berada. Jadi, nilai kejujuran adalah nilai kebaikan yang bersifat universal. Jujur artinya mengatakan kepada seseorang atau siapapun tentang perbuatannya, kata hati atau perasaannya tanpa ada kebohongan sedikitpun.  
      Jujur itu mahal harganya, orang merusak kejujuran sangsinya akan berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Dua elemen ini saling keterkaitan.  Ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan dirasa tak jujur. Dan melakukan kebohongan secara terus menerus juga sangat melelahkan dan menyebabkan hidup menjadi tidak nyaman karena selalu diselubungi perasaan was-was, takut kebohongan akan terbongkar.
Contoh kejujuran
- Mengakui kesalahan saat melakukan kesalahan
- Tidak menyontek dan tidak bekerjasama dalam ujian
- Tidak berbohong kepada orang tua, dosen dan siapapun 
- Tidak menitip absen ke teman saat ada mata kuliah 
- Dan sebagainya

Kecurangan 
        Kecurangan merupakan tindakan yang tidak terpuji atau menyimpang yang identik dengan ketidakjujuran dan kelicikan. Kecurangan disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan sesuatu tanpa berusaha dengan menghalalkan segala cara. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak dan bodoh.
Contoh Kecurangan
- Ingin lulus ujian dengan nilai bagus, tapi malas belajar dan berusaha sehingga beli bocoran soal atau menyontek supaya lulus ujian
- Kecurangan yangdilakukan para pedagang untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya seperti mengurangi timbangan, membuat bakso dari daging tikus, dan lain sebagainya
- Memalsukan surat suara saat adanya pemilihan umum
- Memalsukan data keuangan perusahaan  untuk kepentingan pribadi
- Dan sebagainya

 

Rabu, 29 April 2015

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan 
      Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Penderitaan yang dialami oleh tiap manusia juga tidak sama, bisa saja penderitaan fisik atau batin dan menurut skala atau intensitasnya bisa berat atau ringan. Akibat dari penderitaan bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan bisa mendatangkan hikmah, contohnya ketika seseorang mengalami penderitaan yang bekepanjangan maka mereka akan bangkit dan membuka gerbang perubahan seperti quote dari Karakter Aang di film the legend of Korra "When we hit our lowest point we are opened to greatest change". Penderitaan merupakan langkah awal sesorang untuk bangkit dari keterpurukan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.  
       Penderitaan berasal dari kata "derita" ,dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta "dhra" yang artinya menahan atau menanggung. Jadi penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan oleh manusia. 

Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
    Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
  • Penderitaayang timbul karena perbuatan buruk manusia.                                            
         Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk mi dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
  • Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.        
          Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.


 Kekalutan
          Kekalutan adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Karena itu orang yang mengalami kekalutan harus mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya agar tidak  terjadi hal-hal yang diinginkan seperti keinginan untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kejiwaan.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah : 
  1. Nampak pada jasmani yang sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2.  Nampak pada kejiwaanya rasa cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : 
  1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun  rohaninya.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan. 
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
  4.  Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
  5. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
  6. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
 Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
  2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
  3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
 Proses – proses kekalutan mental: 
  1.  Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
  2. Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.

Siksaan 
           Penyiksaan adalah praktek atau tindakan sengaja menimbulkan rasa sakit fisik yang parah dan mungkin cedera pada seseorang, meskipun penyiksaan psikologis dan hewan juga ada. Penyiksaan telah dilakukan atau disetujui oleh individu, kelompok dan negara sepanjang sejarah dari zaman kuno sampai modern, dan bentuk penyiksaan dapat sangat bervariasi dalam durasi dari hanya beberapa menit sampai beberapa hari atau bahkan lebih lama. Alasan penyiksaan dapat mencakup hukuman, balas dendam, politik pendidikan ulang, pencegahan, interogasi atau paksaan dari korban atau pihak ketiga, atau hanya kepuasan sadis dari mereka yang melaksanakan atau mengamati penyiksaan. Penyiksa mungkin atau mungkin tidak berniat untuk membunuh atau melukai korban, tapi kadang-kadang penyiksaan sengaja fatal dan dapat menyertai bentuk pembunuhan atau hukuman mati. Tujuannya juga mungkin untuk menimbulkan rasa sakit tetapi tanpa menyebabkan cedera fatal, atau kadang-kadang cedera sama sekali. 
           Dalam kasus lain, penyiksa mungkin acuh tak acuh terhadap kondisi korban. Ada juga penyiksaan yang bisa berakibat fatal pada akhirnya, tetapi di mana upaya yang dilakukan tidak membunuh korban dengan cepat untuk memperpanjang jangka waktu penderitaan. Siksaan itu sendiri seperti luapan emosi akan masa lalu yang dirasakan atau sebuah tindakan akan mengatasi masalah itu, namun biasanya siksaan pada emosi layaknya gunung api yang menahan lava untuk keluar itu sebuah pengandaian yang terjadi dalam gejolak hati.

Aplikasi dalam benntuk tulisan

Ganti Rugi Macet, Korban Lapindo Akan Temui Jokowi

Ganti Rugi Macet, Korban Lapindo Akan Temui Jokowi 

Sejumlah warga melakukan aksi teatrikal mandi lumpur Lapindo saat peringatan 8 tahun Lumpur Lapindo di desa Siring, Porong, Sidoarjo (29/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Djuwito, salah satu koordinator warga korban lumpur Lapindo Sidoarjo, mengatakan akan segera berangkat ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo, guna menanyakan pembayaran ganti rugi yang prosesnya tak kunjung jelas hingga saat ini. “Insy Allah, saya berdua ke Jakarta, saya sendiri dan perwakilan warga lainnya satu orang,” kata Djuwito kepada Tempo, Rabu, 29 April 2015.

Warga Renokenongo Kecamatan Porong Sidoarjo ini mengaku masih menunggu uang saku untuk pergi ke Jakarta, karena usahanya itu akan memakai uang pribadi untuk kepentingan bersama-sama. “Kami usahakan segera, karena masih menunggu uang sangu (uang saku),” kata dia.

Di Jakarta, menurut Djuwito, akan berusaha menemui Jokowi, namun apabila tidak diperkenankan, dirinya akan menemui Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo untuk menyampaikan keluhannya itu. “Mohon do’anya saja,” kata dia.

Djuwito memandang bahwa proses pembayaran ganti rugi itu sangat lama, padahal proses verifikasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah lama selesai. Namun begitu, ia mengaku masih terus menunggu prose itu karena satu-satunya harapan yang dimiliki oleh warga korban lumpur adalah pemerintah. “Kami hanya bisa menunggu dan bersabar,” kata dia.

Warga korban lumpur, dia menambahkan, sebenarnya sudah tidak tahan menahan penderitaan hampir sembilan tahunan ini, sehingga dia berharap kepada pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses ini, supaya keadilan juga diterima oleh warga korban lumpur. “Tolong permasalahan ganti rugi kami didahulukan, supaya ada keadilan,” kata dia.

Sulastri, salah satu korban lumpur lainnya mengaku juga heran terhadap proses ganti rugi yang sangat lama ini, karena proses verifikasi kepada warga korban lumpur sudah lama diselesaikan. “Kami semua harapannya hanya satu, tolong segera realisasikan pencairan ganti rugi,” kata dia.

Ia berharap janji pemerintah kali ini tidak sama dengan janji-janji yang selalu dikeluarkan oleh PT Minarak Lapindo Jaya, karena sudah cukup lama menderita dan tinggal di rumah yang tidak layak huni. “Jika sudah dibayarkan, kami akan langsung pindah ke rumah yang lebih layak,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH

 Analisa:

       Sudah hampir 9 tahun warga korban lumpur Sidoarjo hidup dalam penderitaan. Mereka masih menunggu bantuan ganti rugi dari pemerintah yang sampai sekarang masalahnya belum selesai.  Penderitaan mereka disebabkan oleh kesalahan manusia yaitu kesalahan PT Minarak Lapindo Jaya yang salah mengebor minyak.  Penderitaan yang mereka alami bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi kita untuk selalu bersyukur dan selalu sabar dalam menunggu kepastian. Karena Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan bila hamba-Nya tidak dapat melewati ujian tersebut. Bila sabar dalam menghadapi cobaan maka hasilnya akan berbuah manis.