Senin, 16 Maret 2015

Ilmu Budaya Dasar

1. Ilmu Budaya Dasar Sebagai MKDU
        llmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU), diberikan kepada mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta baik yang sifatnya eksakta maupun non eksakta, bertujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi mahasiswa terhadap lingkungan budaya. Ada dua hal yang menyebabkan pentingnya pembahasan materi itu, yaitu:
  • IBD merupakan tema-tema inti permasalahan dasar manusia yang dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tema-tema yang telah disusun oleh Konsorsium Antar Bidang yang meliputi cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, dan harapan. 
  • Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa ilmuwan sering mengabaikan sikap dan perilaku moral. Banyak di antara ilmuwan yang menganggap bahwa aspek moral itu tidak penting. Menurutnya, aspek yang lebih penting daripada moral dalam suatu ilmu adalah ontologis dan epistemologis. Apabila hal itu yang terjadi, maka ia akan mengabaikan unsur manusiawinya, kurang berbudaya, dan tidak peka terhadap perma­salahan moral. 
         Adapun tujuan khusus dari Ilmu Budaya Dasar bagi mahasiswa yang baik dengan kualifikasi sebagai berikut:  
  •  Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan  serta mengembangkan kemampuan daya kritis.
  •  Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.
  • Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya, artinya peka terhadap kejadian-kejadian yang dilingkungan sekitar, baik itu merugikan maupun menguntungkan bagi diri sendiri, kepentingan umum maupun kepentingan orang banyak.
  • Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negative yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.
  • Menghasilkan pemimpin bangsa maupun Negara yang tidak memiliki sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yang ketat.
2. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
         Ilmu Budaya Dasar memiliki definisi suatu ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar kebudayaan, dan   budaya merupakan salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. 

 Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :

a. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
b. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
c. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
d. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
3. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
       Tujuan dasar dari IBD untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita. 
         Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut : 
  •  Mengusahakan penajaman pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
  • Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
  • Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.

      

0 komentar:

Posting Komentar